PD Export siap tingkatkan ekspor produk halal Indonesia
Sabtu, 15 Januari 2022 15:20 WIB
Jakarta (ANTARA) – Para pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Platform Digital Export (PD Export) siap meningkatkan ekspor produk halal Indonesia khususnya dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ketua Umum PD Export Hadi Lee mengatakan, PD Export sudah memiliki ekosistem pengembangan UMKM halal secara terintegrasi berbasis digital, yang perlu mendapatkan dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
“Di tengah pandemi COVID-19, platform digital menjadi solusi dan mendorong peningkatan ekspor UMKM dan produk halal,” ujarnya saat menerima kunjungan tim dari Kantor Wakil Presiden di sekretariat Global Halal Hub, sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu
Saat ini ada 25 platform digital yang tergabung dalam PD Ekspor, tambahnya, dan pihaknya juga menggandeng Kadin Indonesia, HIPMI, dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut dia, kolaborasi dan sinergi dunia usaha dan pemerintah dalam ekosistem ekspor UMKM dan produk halal meningkatkan optimisme Indonesia akan menjadi pusat industri halal dunia pada 2024.
Global Halal Hub merupakan ekosistem UMKM Halal yang dibina Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan untuk mendukung refocusing di bidang pengembangan industri halal dan ekonomi syariah.
“Kami memetakan dan membahas masalah-masalah ekspor UMKM halal dan kami koordinasikan dengan instansi terkait untuk solusinya,” ujar Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim.
Tim Stafsus Wapres Bidang Ekonomi Keuangan siap memperkuat ekosistem Global Halal Hub untuk mendorong ekspor produk halal .
Staf Khusus Wapres Bambang Widianto mengapresiasi para pelaku usaha platform digital yang sudah membangun ekosistem ekspor UMKM halal. Menurut dia, potensi Indonesia menjadi pusat halal dunia sangat besar.
“Mengembangkan produk halal Indonesia tidak mulai dari nol. Sehari-hari kita produknya halal, hanya perlu sertifikasi dan kodifikasi saat ekspor,” katanya.
Sementara itu Pengurus Global Halal Hub Amalia Prabowo menjelaskan langkah pertama yang dilakukan untuk mendorong ekspor produk halal yakni melakukan kurasi UMKM meliputi kualitas, kuantitas, kontinuitas.
Selanjutnya adalah meningkatkan kapasitas SDM, sertifikasi, pemasaran digital, hingga masuk pasar ekspor.
“Kami sudah memiliki rata-rata 1.000 binaan UMKM, dengan sinergi dan kolaborasi semakin besar,” katanya.
Menurut dia, Global Halal Hub membangun ekosistem mulai dari desa, kabupaten, provinsi, hingga nasional. “Melalui Global Halal Hub memudahkan buyer mancanegara membeli produk-produk halal Indonesia,” katanya.