Jawa Timur sebagai pusat industri halal di Indonesia.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong akselerasi pengembangan industri halal dengan membagikan 252.490 sertifikat halal untuk pelaku usaha di Jatim yang 98,52 persen adalah Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Jumlah penerbitan sertifikasi yang dilakukan pemprov ini meningkat sebesar 38,14 persen atau sebanyak 96.302 sertifikat halal sejak 21 Oktober 2023 yang mencapai 156.188 sertifikat halal.

“Dengan berbagai langkah tersebut, InsyaAllah kami optimis Jatim mampu menjadi pusat industri halal di Indonesia,” kata Khofifah Indar Parwansa Gubernur Jatim, pada Minggu (7/1/2024).

Khofifah mengatakan, sertifikasi ini sangat penting bagi pelaku usaha untuk masuk ke dalam industri halal.

Mengingat potensi pasar halal global terus tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan produk halal di sektor makanan, fashion, farmasi, kosmetik, pariwisata, hingga keuangan syariah.

Untuk itu Khofifah terus mendorong percepatan pelaksanaan sertifikasi halal. Baik oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta lembaga lainnya.

“Percepatan Sertifikasi Industri halal Jatim melalui melalui Program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) BPJPH harus terus dilakukan di berbagai forum strategis agar sertifikasi halal bisa tercapai maksimal, efektif serta secepat mungkin,” katanya.

Khofifah optimis, gencarnya pelaku usaha untuk mendapat predikat sertifikasi halal bisa menjadikan Jawa Timut sebagai pusat industri halal di Indonesia.